Malam
ini saya ingin menulis artikel terkait isro’ mi’roj yang dialami oleh Baginda
Nabi Muhammad SAW. Isro’ mi’roj tersusun dari dua kata arab; isro’ dan mi’roj.
Isro’ adalah perjalanan dimalam hari dari Masjidil Harom ke Masjidil Aqsho.
Sedangkan mi’roj -yang berarti naik- adalah perjalanan dari Masjidil Aqsho
menuju sidrotul muntaha. Sidrotul muntaha sendiri merupakan ujung dari segala
mahluk. Jika seluruh mahluk diumpamakan sebagai bangunan bertingkat maka
sidrotul muntaha adalah lantai teratas.
Dalam
menanggapi kejadian spektakuler itu manusia terbagi menjadi dua. Ada yang
percaya dan ada yang tidak. Sejak dari zaman Nabi hingga sekarang selalu saja
begitu. Abu Bakar Ra merupakan salah satu contoh orang yang percaya yang pada
gilirannya beliau mendapat julukan dari Alloh sebagai...