Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

Friday, May 17, 2013

Kebohongan Wahabi Atas Kitab Ibn Katsir


Sekali lagi kita temukan Bukti Kebohongan Wahabi. Dalam suatu dialog membahas apakah pahala yang dikirim kepada mayyit akan sampai, wahabi melakukan kebohongan atas kitab Ibn Katsir, sebagai berikut.

 عَنْ عاَ ئِشَةَ أَنَّ رَجُلاً أَ تَى النَّبِيَّ صَلَّى الله عليه وسلِّم فَقَالَ , يَا رَسُولَ الله إِنَّ اُمِّي افْتُلِتَتْ نَفْسُـهَا وَلَمْ تُوصِ وَأَظُنُّهَا لَوْ تَكَلَّمَتْ تَصَدَّقَتْ اَفَلَهَا اَجْرٌ إِنْ تَصَدَّقْتُ عَنْهَا قَالَ نَعَمْ (رواه مسلم, 1672 )

Dari 'Aisyah-radhiyallahu 'anha, "Seorang laki-laki berkata kepada Nabi SAW, "Ibu saya meninggal dunia secara mendadak dan tidak sempat berwasiat. Saya menduga jika ia dapat berwasiat, tentu ia akan berwasiat untuk bersedekah. Apakah ia akan mendapat pahala jika saya bersedekah atas namanya? "Nabi SAW menjawab, "Ya"." (HR. Muslim, 1672)

Dengan sangat jelas hadits di atas menyatakan bahwa pahala yang dikirimkan ke mayyit akan sampai. Namun, wahabi yang sok nyunah ternyata tidak mau menerima penjelasan Rosululloh SAW tersebut kemudian menukil (kalo tidak boleh dikatakan copi paste) keterangan Ibn Katsir dalam tafsirnya. Namun, ada kalimat yang disensor oleh wahabi sehingga mengesankan bahwa pahala yang dikirimkan kepada mayyit tidak sah. Berikut hasil copasan wahabi:

Yasmin Al Madhi Ibnu Katsir dalam Tafsir al-Quran al-’Adzim menjelaskan (ketika menafsirkan ayat 39 dari surat an-Najm):

أيْ كَمَا لاَ يُحْمَلُ عَلَيْهِ وِزْرُ غَيْرِهِ؛ كَذَلِكَ لاَ يَحْصُلُ مِنَ اْلأجْرِ إِلاَّ مَا كَسَبَ هُوَ لِنَفْسِهِ. وَمِنْ هَذِهِ اْلآيَةِ الْكَرِيْمَةِ اسْتَنْبَطَ الشَّافِعِيُّ (رَحِمَهُ اللهُ) وَمَنِ اتَّبَعَهُ, أنَّ الْقِرَاءَةَ لاَ يَصِلُ إهْدَاءُ ثَوَابِهَا إِلَى الْمَوْتَى لأَِنَّهُ لَيْسَ مِنْ عَمَلِهِمْ وَلاَ كَسْبِهِمْ. وَلِهَذَا لَمْ يَنْدُبْ إلَيْهِ رَسُوْلُ اللهِ SAW أُمَّتَهُ وَلاَ حَثَّهُمْ عَلَيْهِ وَلاَ أرْشَدَهُمْ إلَيْهِ بِنَصٍّ وَلاَ إيْمَاءٍ, وَلَمْ يُنْقَلْ ذَلِكَ عَنْ أحَدٍ مِنَ الصَّحَابَةِ y, وَلَوْكَانَ خَيْرًا لَسَبُقُوْنَا إلَيْهِ. وَبَابُ الْقُرُبَاتِ يُقْتَصَرُ فِيْهِ عَلَى النُّصُوْصِ وَلاَ يُتَصَرَّفُ فِيْهِ بأَنْوَاعِ اْلأقْيِسَةِ وَاْلآرَاءِ.


“Yakni, sebagaimana dosa seseorang tidak akan menimpa orang lain, demikian juga manusia tidak dapat memperoleh pahala melainkan dari hasil amalnya sendiri. Dan dari ayat yang mulia ini, Imam asy-Syafi’i rahimahullah dan ulama-ulama yang mengikutinya, mengambil kesimpulan bahwa bacaan (yang pahalanya dikirimkan kepada mayit) tidak akan sampai , karena bukan dari hasil usahanya sendiri.

Oleh karena itu Rasulullah SAW tidak pernah menganjurkan umatnya untuk mengamalkan (pengiriman pahala bacaan), tidak pernah memberikan bimbingan, baik dengan nash maupun dengan isyarat, dan tidak ada seorang sahabat pun yang pernah mengamalkan perbuatan tersebut. Kalau amalan semacam itu memang baik, tentu mereka telah mendahului kita dalam mengerjakannya.

Dan amalan qurbah (mendekatkan diri kepada Allah SWT) hanya terbatas dengan yang ada nash-nashnya (dalil dari al-Qur’an dan as-Sunnah) saja, serta tidak boleh di’otak-atik’ dengan berbagai macam qiyas (analogi) dan ra’yu (rasio)” [8].

Berikut Screen shotnya:

Kalimat yang disensor oleh wahabi adalah sebagai berikut:
فأما الدعاء والصدقة فذاك مجمع علي وصولهما ومنصوص من الشارع عليهما
Artinya: “Adapun doa dan shodaqoh, maka hal itu telah disepakati atas sampainya dan merupakan nas dari syari’at atas keduanya.”

Berikut screen teks kitabnya:

Kalimat yg digaris bawahi dengan tinta merah adalah kalimat yang dipotong oleh wahabi

Dengan demikian maka jelas, disamping wahabi hobi berbohong, juga jelas bahwa doa dan shodaqoh yang dikirimkan kepada orang yang meninggal akan sampai. Wallohu a'lam.

6 comments:

World-everywhere said...

Kunjungan pertamaa .

FLATLAND said...

ummm.... jadi kesimpulan saudara tentang mengirim bacaan2 kepada arwah gimana?

Anonymous said...

admin,yg menyensor kata2 tsb siapa? ulama wahabi atau org awam?

Unknown said...

yg coment ni niatnya mengkritisi n tdk mau menjadi subyektif atau emang o on ya..??

Boen said...

Yahh begitulah Orang2 wahabi yg nyeleneh....bisanya cuma copy paste doank....ketauan belange

Raden Hasan Qurni said...

emang wahabi kacamata kuda

Post a Comment

Silahkan bertanya di kolom komentar di bawah ini

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Blogger Templates