Gan...prtnyaan ane tentang imam
mahdi blm d jawab, di tunggu ya...
Jawaban:
Berbicara soal Imam Mahdi, dalam hal ini manusia terbagi menjadi dua golongan. Ada yang percaya dan ada yang tidak. Ahlu sunah waljama’ah adalah golongan yang mempercayai adanya Imam Mahdi. Banyak sekali hadits yang membahas masalah ini. Di antaranya adalah sebagai berikut:
[1]. Dari Abu Sa'id Al-Khudri Radhiyallahu 'anhu
bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
"Pada masa akhir umatku akan muncul Al-Mahdi. Pada waktu itu Allah
me-nurunkan banyak hujan, bumi menumbuhkan tumbuh-tumbuhan, memberikan banyak
harta (penghasilan), banyak ternak, umat menjadi mulia, dan dia hidup selama
tujuh atau delapan tahun." [Mustadrak Al-Hakim 4: 557-558, dan ia berkata,
"Ini adalah hadits yang shahih isnadnya, tetapi Bukhari dan Muslim tidak
meriwayatkannya." Dan Adz-Dzahabi menyetujui pendapat Al-Hakim ini.
[2].
Juga diriwayatkan dari Abu Sa'id Al-Khudri Radhiyallahu 'anhu, ia berkata :
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
"Aku
sampaikan kabar gembira kepada kalian dengan datangnya Al-Mahdi yang akan
diutus (ke tengah-tengah manusia) ketika manusia sedang dilanda perselisihan
dan kegoncangan-kegoncangan, dia akan memenuhi bumi dengan kejujuran dan
keadilan sebagaimana sebelumnnya bumi dipenuhi dengan penganiayaan dan
kezhaliman. Seluruh penduduk langit dan bumi menyukainya, dan dia akan
membagi-bagikan kekayaan secara tepat (merata)." Lalu ada seseorang yang
bertanya kepada beliau, "Apakah yang dimaksud dengan shihah (tepat)
?" Beliau menjawab, "Merata di antara manusia."
Dan
selanjutnya beliau bersabda, "Dan Allah akan memenuhi hati umat Muhammad
saw dengan kekayaan (kepuasan), dan meratakan keadilan kepada mereka seraya
memerintahkan seorang penyeru untuk menyerukan: 'Siapakah yang membutuhkan
harta? Maka tidak ada seorang pun yang berdiri kecuali satu, lalu Al-Mahdi
berkata, "Datanglah kepada bendahara dan katakan kepadanya, 'Sesungguhnya
Al-Mahdi menyuruhmu memberi uang. 'Kemudian bendahara berkata, 'Ambillah
sedikit'' Sehingga setelah dibawanya ke kamarnya, dia menyesal seraya berkata,
'Saya adalah umat Muhammad yang hatinya paling rakus. atau saya tidak mampu
mencapai apa yang mereka capai' Lalu ia mengembalikan uang (harta) tersebut,
tetapi ditolak seraya dikatakan kepadanya,
Kami
tidak mengambil kembali apa yang telah kami berikan.' Begitulah kondisinya
waktu itu yang berlangsung selama tujuh, delapan, atau sembilan tahun. Kemudian
tidak ada kebaikan lagi dalam kehidupan sesudah itu. " [Musnad Ahmad 3:
37. Al-Haitsami berkata, "Diriwayatkan oleh Tirmidzi dan lainnya secara
ringkas, dan diriwayatkan oleh Imam Ahmad dengan berbagai sanad, juga
diriwayatkan oleh Abu Ya'la dengan ringkas dan perawi-perawinya terpecaya.".
Majma'uz Zawaid 7: 313:314.
[3].
Dari Ali Radhiyallahu 'anhu. ia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa
sallam bersabda:
"Al-Mahdi
itu dari golongan kami, ahli bait. Allah memperbaikinya dalam satu malam.
" [Musnad Ahmad 2: 58 hadits nomor 645 dengan tahqiq Ahmad Syakir yang
mengatakan. "Isnadnya shahih." Dan Sunan Ibnu Majah 2:1367.
[4].
Dari Abu Sa'id Al-Khudri Radhiyallahu 'anhu, ia berkata: Rasulullah Shallallahu
'alaihi wa sallam bersabda:
"Al-Mahdi
itu dari keturunanku, lebar dahinya dan mancung hidungnya. la memenuhi bumi
dengan kejujuran dan keadilan sebagaimana sebelumnya bumi dipenuhi dengan
kezhaliman dan penganiayaan.. la berkuasa selama tujuh tahun." [Sunan Abu
Daud, Kitab Al-Mahdi 11: 375 hadits nomor 4265. Mustadrak Al-Hakim 4: 557 dan
dia berkata, "Ini adalah hadits shahih menurut syarat Muslim, tetapi
beliau berdua (Bukhari dan Muslim) tidak meriwayatkannya."
Adz-Dzahabi
berkata. "lmran, salah seorang perawinya, adalah dha'if dan Muslim tidak
meriwayatkan haditsnya." Dan mengenai sanad Abi Daud, Al-Mundziri berkata,
"Di dalam sanadnya terdapat Imran Al-Qaththan, yaitu Abul 'Awwam Imran bin
Dawur Al-Qaththan Al-Bishri, Al-Bukhari menjadikan haditsnya sebagai syahid.
dan dia dianggap kepercayaan oleh Affan bin Muslim dan Yahya bin Sa'id
Al-Qaththan memujinya dengan baik.
Tetapi dia dilemahkan oleh Yahya bin Ma'in
dan Nasa'i." (Aunul Ma'bud 11: 37). Adz-Dzahabi berkata dalam Mizanul
I'tidal, "Ahmad berkata, 'Saya berharap dia itu baik haditsnya.' Abu Daud
berkata, 'Dha'if.' (mizanul I'tidal 3: 26). Ibnu Hajar berkata mengenai Imran,
"Dia itu jujur tetapi tertuduh berfaham Khawarij. " (Taqribut-Tahdzib
2: 83). Dan Ibnul Qayyim mengomentari sanadnya Abu Daud demikian. "Jayyid
(bagus).
[5].
Dari Ummu Salamah Radhiyallahu 'anha, ia berkata : saya mendengar Rasulullah
Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
"Al
-Mahdi itu keturunanku, dari anak cucu Fatimah." [Sunan Abi Daud : 373;
Sunan Ibnu Majah 2: 1368.
[6].
Dari Jabir Radhiyallahu 'anhu, ia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa
sallam bersabda:
"Isa
bin Maryam akan turun, lalu pemimpin mereka, Al-Mahdi, berkata. 'Marilah shalat
bersama kami! 'Isa menjawab, Tidak! Sesungguhnya sebagian mereka menjadi amir
(pemimpin) bagi sebagian yang lain sebagai penghormatan dari Allah kepada umat
ini. '" [Hadits Riwayat Al-Harits bin Abu Usamah dalam musnadnya seperti
disebutkan dalam Al-Manarul Munif karya Ibnul Qayyim halaman 147-148, dan
diriwayatkan dalam kitab Al-Hawi fi Al-Fatawa karya As-Suyuthi 2: 64. Ibnul
Qayyim berkata, "Hadits ini isnadnya jayyid (bagus). "
[7].
Dari Abi Sa'id Al-Khudri Radhiyallahu 'anhu, ia berkata: Rasulullah Shallallahu
'alaihi wa sallam bersabda:
"Dari
antara keturunan kami akan ada orang yang Isa Ibnu Maryam melakukan shalat di
belakangnya. " [Riwayat Abu Nu'aim dalam Akhbaril Mahdi sebagaimana
dikatakan oleh As-Suyuthi dalam Al-Hawi 2: 64, dan dia memberi tanda dha'if,
demikian pula Al-Munawi dalam Faidhul Qadir 6: 17.
[8].
Dari Abdullah bin Mas'ud Radhiyallahu 'anhu. ia berkata: Rasulullah Shallallahu
'alaihi wa sallam bersabda:
"Tidaklah
dunia akan lenyap sehingga negeri Arab dikuasai oleh seorang laki-laki dari
ahli baitku (keluarga rumahku) yang namanya sama dengan namaku.'' [Musnad Ahmad
5: 199 hadits nomor 3573 dengan tahqiq Ahmad Syakir, dia
berkata,".Isnadnya shahih." Dan Tirmidzi 6:485, dan dia berkata,
"Ini adalah hadist hasan shahih. '' Dan Sunan Abu Daud 11: 371]
Dan
dalam riwayat disebutkan dengan lafal: "Namanya
sama dengan namaku dan nama ayahnya sama dengan nama ayahku. " [Sunan Abi
Daud 11: 370.
0 comments:
Post a Comment
Silahkan bertanya di kolom komentar di bawah ini