Pertanyaan:
Bagaimana
hukum menikahi wanita kitabiyah (Yahudi dan Nasrani)?
Jawab:
Hukum
menikah dengan orang kafir bagi seorang muslimah adalah haram. Refrensi;
Kitabul Fiqh ‘Alal Madzahib Al-Arba’ah juz 4 hlm 72.
ولا يحل للمسلمة أن تتزوج الكتابي كما لا يحل لها أن تتزوج غيره
فالشرط في صحة نكاح المسلمة أن يكون الزوج مسلما
Bagi
seorang muslimah tidak halal menikah dengan laki-laki kitabi ( Yahudi dan
Nasrani) sebagaimana tidak halal baginya menikah dengan selain kitabi ( Majusi
dan Penyembah berhala). Adapun syarat keabsahan pernikahan muslimah adalah
hendaknya laki-lakinya adalah muslim.
Sementara
bagi seorang muslim hukumnya haram kecuali jika wanitanya adalah kitabiyah
(Yahudi dan nasrani) maka hukumnya makruh apabila wanita itu tinggal di negara
islam. Kemakruhan itu bertambah kuat mana kala ia berada di Negara harbi.
Refrensi
Kitabul Fiqh ‘Alal Madzahib Al-Arba’ah juz 4 hlm 72. Cet. Darul Kutub Al
Ilmiyah.
يكره تزوج الكتابية إذا كانت في دار الإسلام وتشتد الكراهية إذا كانت
في دار الحرب كما هو رأي بعض المالكية.
Seorang
muslim dimakruhkan menikahi wanita kitabiyah apabila ia tinggal di Negara
islam. Dan kemakruhan semakin kuat mana kala ia berada di Negara harbi.
Pendapat ini sama dengan pendapat sebagian ulama’ madzhab maliki.
Dalam
Kitab Minhajut Tholibin, Imam Nawawi menjelaskan:
يحرم نكاح من لا كتاب لها كوثنية ومجويية وتحل كتابية لكن تكره حربية
وكذا ذمية علي الصحيح.
Bagi
seorang muslim haram menikahi wanita yang tidak memiliki kitab suci seperti
penyembah berhala dan majusi. Dan boleh baginya menikahi wanita kitabiyah
tetapi hukumnya makruh jika wanita itu termasuk harbiyah. Demikian juga
dzimiyyah menurut pendapat yang shohih. Wallohu a’lam. Refrensi
Minhajut Tholibin hlm 212 cet. Darul Fikr.
1 comments:
kalo boleh nikah ama wanita yahudi tau nasrani bukan berarti dah termasuk pluralisme neh???
Post a Comment
Silahkan bertanya di kolom komentar di bawah ini