Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

Saturday, April 13, 2013

Ansab Habaa’ib (Jawaban Untuk Firanda, Ustad Wahabi Yang Mengingkari Kebenaran Nasab Habib)


Ahir-ahir ini, sebagian wahabi sangat gencar mengingkari kebenaran nasab habib benar-benar  bersambung sampai Rosululloh SAW. Setelah mengumpulkan data dan informasi ternyata keberanian mereka itu diplopori oleh Ustad Firanda. Pada awalnya, Firanda hanya menginggkari kebenaran nasab Habib Mundzir Al-Musawa. Namun selanjutnya wahabi yang mengikuti jejaknya membabi buta dalam mengingkari kebenaran nasab Habib. Hampir setiap habib yang mereka temui dituduh sebagai Habib palsu.

Saya mencoba mencari tahu alasan pengingkaran mereka. Barangkali ada alasan ilmiyah yang mereka ajukan. Tapi ternyata mereka tidak memiliki alasan ilmiyah. Alasan yang mereka ajukan adalah karena nasab bisa dipalsukan dengan mudah. Bisa saja habib di Indonesia telah memalsukan nasab mereka. Begitu kata wahabi.

Dalam hal ini saya memiliki pengalaman menarik. Saya bukan habib namun saya pernah diajak oleh robithoh alawiyah cabang Magelang untuk ikut meneliti kebenaran nasab seseorang yang mengaku-ngaku sebagai habib bermarga Balfaqih.

Robithoh alawiyah memiliki data nasab seluruh habib di Indonesia. Waktu itu saya diberi tugas untuk mencocokan teks nasab orang itu dengan data milik robithoh. Jika ada nama yang tidak cocok maka nama tersebut akan ditanyakan kepada yang memiliki nasab itu. Misalnya dalam teks nasab pada kakek yang ke-18 bernama Ahmad. Namun ternyata dalam data yang dimiliki oleh robithoh tidak ada nama Ahmad pada kakek yang ke-18. Maka selanjutnya orang yang memiliki nasab itu akan diberi pertanyaan menyangkut nama Ahmad. Siapa itu Ahmad? Siapa ayahnya? Dia anak ke berapa? Dia lahir dimana? Dia tinggal dimana saja? Dimana ia tinggal terahirkalinya?

Jika orang yang bersangkutan tidak mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut maka ini menjadi salah satu indikasi bahwa nasab itu palsu. Namun robithoh belum berani mengklaimnya sebagai nasab palsu. Mereka harus melakukan cara-cara lain. Cara lain yang digunakan oleh robithoh adalah menyuruh orang yang bersangkutan untuk mengurutkan nasabnya hingga Rosululloh SAW tanpa melihat teks.

Cara ini tidak dilakukan hanya sekali atau dua kali. Melainkan berkali-kali. Waktu itu dilakukan sebanyak lima kali. Sebab pada kali ke limanya orang itu salah dalam menyebutkan nama kakeknya. Dalam teks nasabnya pada kakek yang ke-8 tertulis nama Muhammad. Namun ia menyebutkan nama Ahmad. Dari kesalahan ini maka robithoh baru memutuskan bahwa nasab orang tersebut adalah palsu.

Begitulah sebagian cara robithoh dalam memastikan kebenaran nasab seseorang yang mengaku sebagai Habib. Sebenarnya masih ada cara lain. Misalnya dengan melihat matanya. Namun karena saya tidak faham dengan cara ini maka saya tidak akan membahasnya. 

Yang jelas mereka memiliki cara ketat untuk mengabsahkan nasab seseorang yang mengaku sebagai Habib. Mengenai tuduhan sebagian orang bahwa robithoh mau menerima sejumlah uang untuk membuatkan nasab, maka saya berlepas tangan dari tuduhan seperti itu. Saya tidak perlu membahasnya sebab tuduhan itu tidak memiliki bukti-bukti yang jelas.

Sampai di sini dapat kita pahami bahwa di antara ribuan habib ada habib yang palsu. Namun untuk menyatakan kepalsuan nasab seorang habib, kita harus memiliki bukti-bukti autentik. Kita tidak boleh asal menuduh. 

Bagaimanapun juga islam mengajarkan kita agar menunjukan bukti ketika menuduh.
Jika memang anda meragukan kebenaran nasab Habib, silahkan anda ajukan gugatan ke robithoh. Habib siapa yang anda anggap palsu? Siapa namanya? Apa famnya? Mengapa anda mengatakan nasabnya palsu? Di mana letak kepalsuannya? Jika itu palsu maka yang benar bagaimana? Terus siapa yang memalsukan? Anda harus bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan itu. Jika tidak bisa berarti anda menfitnah habib. Maka berhati-hatilah.

Mungkin wahabi akan berkata: garis nasab seseorang adalah mengikuti ayahnya. Nabi Muhammad SAW tidak memiliki keturunan dari lelaki. Bagaimana bisa nasab para habib dinisbatkan kepada beliau?

Jawaban saya:
Rosululloh SAW bersabda:
.... وأن الله جعل ذريتى فى صلب على ابن طالب (راوه أحمد والحاكم)
“Sesungguhnya Alloh menciptakan keturunanku dari tulang sulbinya Ali Bin Abi Tholib.” (HR. Ahmad dan Hakim)

Beliau SAW juga bersabda:
وكل ابن أنثى عصبتهم لأبيهم ما خلا ولد فاطمة فإنى أبوهم وعصبتهم (راوه البيهقى والطبرنى)
Semua anak yang dilahirkan oleh wanita maka bernasab kepada ayah mereka kecuali anaknya Fatimah. Sesungguhnya akulah ayah mereka dan nasab mereka. (HR. Baihaqi dan Thobaroni)

Semua anak Umy Fatimah Rha nasabnya dinisbatkan kepada Rosululloh SAW. Para habib adalah cucu Umy Fathimah Rha. Maka jelas nasab mereka bersambung pada Rosululloh SAW.

Mungkin wahabi akan berkata: “Jika para habib itu benar-benar keturunan Nabi SAW, apakah mereka berani melakukan tes DNA?

Jawaban saya:
Metode test DNA secara umum ada dua. Yang pertama adalah dengan cara mencocokan DNA orang yang diteliti dengan DNA dirinya sendiri misalnya yang didapat dari rambut yang tertinggal di sisir, potongan kuku dan lain sebagainya.

Metode yang kedua adalah cara mencocokkan DNA orang yang diteliti dengan DNA anggota keluarganya. Setiap sel manusia memiliki 46 yang terdiri dari 22 pasang kromosom somatik dan satu pasang kromosom sex (XY dan XX). Hampir semua bagian tubuh manusia bisa digunakan dalam tes ini.

Bagian yang dapat digunakan dalam tes adalah sel yang memiliki inti tetapi seperti darah, swab mulut , sperma, kulit, liur atau rambut. Keberhasilan tes DNA ini biasanya hampir mendekati 100% akurat. Untuk lebih jelasnya, baca artikel berjudul Bagaimana Tes DNA Dilakukan? 

Dengan demikian kita bisa melakukan tes DNA dengan menggunakan rambut Nabi Muhammad SAW. Kepada para wahabi silahkan kalian meminjam rambut Nabi Muhammad SAW yang di simpan di Grozny, Cheknya. http://www.tempo.co/read/news/2012/02/07/117382255/Chenchya-Terima-Kado-3-Helai-Rambut-Nabi-Muhammad. Setelah itu kita lakukan tes DNA.

Mungkin wahabi tidak sanggup meminjam rambut tersebut dan masih mengingkari kebenaran nasab para habib bersambung dengan Rosululloh SAW. Jika demikian maka mari kita simak hadits berikut:
Dari Ummu Salamah Radhiyallahu 'anha, ia berkata : saya mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda : "Al -Mahdi itu keturunanku, dari anak cucu Fatimah." (Sunan Abi Daud : 373; Sunan Ibnu Majah 2: 1368.) Untuk lebih lengkapnya silahkan baca artikel saya berjudul Imam Mahdi

Imam Mahdi adalah keturunan Nabi Muhammad SAW yang merupakan anak cucu Umy Fathimah Rha. Berarti beliau adalah Habib. Kalian mempercayai kedatangan Imam Mahdi namun kalian mengingkari Nasab Habib bersambung dengan Rosululloh SAW. Apakah anda kira Imam Mahdi akan muncul tanpa dilahirkan? Mustahil. Beliau pasti dilahirkan oleh seorang wanita yang menjadi istri habib. Jika demikian apakah kalian masih ragu akan kebenaran nasab para habib bersambung hingga Rosululloh SAW? Jawab Wahai Firanda!!!






13 comments:

Mahabbah to habib said...

Ilmiah sekali.... syukron atas pencerahannya

Unknown said...
This comment has been removed by the author.
Unknown said...

afwan akhi, ana mau tanya derajat hadist tersebut dan dari jalan siapa hadist tersebut....?
karna yang ana tau kita tidak boleh mengambil suatu rujukan berdasarkan dari hadist yg dhaif, karna hadist yg dhaif tidak bisa dijadikan sebagai hujjah...
jazakallah....

Unknown said...

afwan akhi, ana mau tanya derajat hadist tersebut dan dari jalan siapa hadist tersebut....?
karna yang ana tau kita tidak boleh mengambil suatu rujukan berdasarkan dari hadist yg dhaif, karna hadist yg dhaif tidak bisa dijadikan sebagai hujjah...
jazakallah....

Anonymous said...

terang benderang...

studio degee said...

syukron gus... semoga selalu istiqomah berjuang membela panji ahlusunnnah Ash'ariyah Maturidi

Anonymous said...

Kelompok anak2 Kyai yang berlagak keturunan Habib jadi sakit dong klo begini. Itulah sebabnya suara2 mereka mulai menurun dan semakin lama semakin hilang. Ngaku2 jadi Habib gak laku lagi dijaman ini.

Nasib mereka bisa jadi seperti legenda kaum mormon yang mengklaim keturunan Yahudi. Itulah sebapnya mereka mengingkari Tes DNA, yang katanya bertentangan dengan Kitab Suci. Gereja Mormon mengatakan penelitian sedang memutar untuk menyerang keyakinannya.

Ilmu2 mikrobiologi semakin canggih sekarang, dapat menentukan keturunan melalui tes DNA dengan sangat tepat. Siapa yang ingin menjadi Habib, bolehlah melakukan pengujian, jika beruntung, kamu akan menemukan jejak DNA Timur Tengah dalam untaian genetika anda.

Anonymous said...

banyak hadist lemahnya

Anonymous said...

yg meragukan kwalitas hadistnya kreatif dikit dong ,cari aja sendiri ,,,klo udah dpt baru koment , jangan kwalitas org awam [byk nanya ] kelakuan ahli fatwa

Stark_21 said...

tidak ada data yang 100% akurat dalam tes DNA.. disini kayaknya penulis gak ngerti sama sekali soal probabilitas terlebih soal distribusi data :)

coba buka http://www.igenea.com

rumiyu.capriyu said...

Siyapa yang ragu ke pada habib diya engga ngerti yaitu ahlussunnh waljamaah kalau engga ngerti ahlussunnah waljamaah gulungan hawarij gemana

Unknown said...

Paling bener ya check DNA itu Dari rambut nabi, krn bnyk unsur kepentingan dlm masalah keturunan nabi, blm lg keturunan beliau yg mastur (sengaja ditutupi nasabnya) krn benturan politik dll.

Unknown said...

yang patut diketahui secara mudah yaitu.
agama islam ini milik allah swt,
kemudian rasulullah, beliau ini tidak bicara urusan agama kecuali apa apa yang diwahyukan saja, dengan kata lain tidak pernah mendahului.
dan para sahabat dari muhajirin dan ansar, mereka ini sudah dikasih pangkat oleh allah swt sebagai ummat terbaik yang pernah ada.
selanjutnya ulama adalah pewaris para nabi, sudah pasti disana tidak boleh menambah/mengurangi.
dan kita kita hanya mengikuti mereka dengan cara yang baik.

sayangnya di antara habaib ada yang bikin bikin urusan agama yang tidak ada tuntunan nya, ini yang jadi pertanyaan bagi saya.

Post a Comment

Silahkan bertanya di kolom komentar di bawah ini

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Blogger Templates