Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

Friday, April 26, 2013

Kerancuan Manhaj Wahabi II


Anda tahu bahwa wahabi tidak mau membagi bid’ah, sebab kullu bid’ah dholalah. Semua bid’ah sesat. Kata “kullu” bersifat menyeluruh. Dengan demikian, bid’ah tidak boleh dibagi. Begitu kata wahabi. Pernyataan tersebut sebenarnya merupakan refleksi dari taqlid buta terhadap Utsaimin. Dalam kitab Al-Ibda’ Fi Kamalisy Syar’I Wa khothoril Ibda’, dia berkata:
قوله (كل بدعة ضلالة) كلية عامة شاملة مسورة بأقوى أدوات الشمول والعموم (كل) أفبعد هذه الكلية يصح أن نقسم البدعة إلي أقسام ثلاثة او إلي أقسام خمسة؟ أبدا هذا لايصح . (محمد بن صالح العثيمن, الإبداع في كمال الشرع وخطر الإبتداع  ص 13 )

Artinya: “Sabda Nabi (Semua bid’ah sesat) bersifat global, umum, menyeluruh dan dipagari menggunakan perabot yang paling kuat yaitu “kullu” (seluruh). Apakah setelah ketetapan menyeluruh ini, kita dibenarkan membagi bid’ah menjadi tiga bagian, atau menjadi lima bagian? Selamanya, ini tidak akan pernah sah.

Keterangan itu dinukil oleh Tim Bahtsul Masa’il PC NU Jember dalam buku “Membongkar Kebohongan Buku “Mantan Kiai NU Menggugat Sholawat Dan Dzikir Syirik, hlm 81, cet. IV 2008, yang diterbitkan oleh Khalista.” Buku tersebut ditulis untuk menjawab buku yang ditulis oleh ustad wahabi, Mahrus Ali.

Setelah wahabi melarang pembagian bid’ah, justru selanjutnya mereka sendiri yang membagi bid’ah menjadi dua, bid’ah agama dan bid’ah dunia. Saya ingin menyusun sebuah pertanyaan untuk wahabi agar mereka menanyakannya kepada diri mereka sendiri. Pertanyaan itu saya sesuaikan dengan kemampuan wahabi. Jadi saya buat pertanyaan seperti pertanyaan untuk anak SD kelas 1, sebagai berikut:

1.      Apakah saya boleh membagi bid’ah?
a.       Boleh.
b.      Tidak boleh.

2.      Jika saya tidak boleh membagi bid’ah, maka bolehkah saya membagi bid’ah menjadi dua, bid’ah agama dan bid’ah dunia?
a.       Boleh.
b.      Tidak boleh.

3.      Jika saya boleh membagi bid’ah menjadi dua, bid’ah agama dan bid’ah dunia, maka bolehkah saya membagi bid’ah menjadi dua?
a.       Boleh.
b.      Tidak boleh. 


0 comments:

Post a Comment

Silahkan bertanya di kolom komentar di bawah ini

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Blogger Templates