Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

Thursday, May 9, 2013

Takbirotul Ihrom


Takbirotul Ihrom merupakan salah satu rukun sholat. Menegtahui tata cara Takbirotul Ihrom sangatlah penting. Sebab jika Takbirotul Ihrom kita salah maka sholat kita tidak sah. Bacaan Takbirotul Ihrom merupakan bacaan yang telah ditentukan lafazhnya, yaitu lafazh الله  dan lafazh أكبر .

Dalam kitab Safinah dijelaskan syarat-syarat Takbirotul Ihrom, sebagai berikut:
Harus dibaca ketika berdiri jika shalat fardhu, Harus dengan bahasa arab, Harus dengan lafadz Jalalah  الله , Harus dengan lafadz “Akbar/ أكبر”, Tertib antara 2 lafadz tersebut yaitu لله أكبر,  Hamzah pada lafadz “Allah/ لله ” tidak boleh dibaca panjang, Ba’ ( ب) pada lafadz “akbaru/ أكبر ” tidak boleh dibaca panjang, Ba’ ( ب) pada lafadz “akbaru/ أكبر ” tidak boleh dibaca tasydid, Sebelum lafadz “Allah/ لله ” tidak boleh ditambah “wa”.

Diantara lafadz “Allah/ لله ” dan “Akbaru/ أكبر ” tidak boleh berhenti lama, Tidak boleh berhenti sebentar, Seluruh huruf-huruf takbiratul Ihram harus bisa didengar oleh telinga di Mushalli sendiri, Lafadz “ لله أكبر ” harus diucapkan ketika menghadap kiblat, Tidak boleh merusak atau mengubah satu huruf dari huruf-huruf takbiratul Ihram, Bila sebagai makmum, takbiratul Ihram harus sesudah Imam.

Sekarang bagaimana jika dua lafazh Takbirotul Ihrom dipisah atau hanya menggunakan satu lafazh saja sebagaimana yang ditanyakan oleh saudara kita berakun ﺑﺴﻢ ﺍﻟﻠﻪ :
“Imam di masjid / suro sebelah, jika Takbiratul Ihrom bukan allâhu-akbar, tetapi Allâh-hu akbar atau Allâh saja, sah kah?”

Jawab:
Takbirotul Ihrom seperti itu adalah tidak sah. Sebab tidak memenuhi syarat Takbirotul Ihrom. Wallohu a'lam.

1 comments:

Unknown said...

Oke

Post a Comment

Silahkan bertanya di kolom komentar di bawah ini

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Blogger Templates