Tahlilan
yang merupakan salah satu kegiatan umat Islam, ternyata para pelaku
kegiatan tersebut mendapatkan kecaman dari wahabi. Wahabi tidak setuju terhadap
adanya kegiatan tahlilan. Dalil yang mereka gunakan cuma satu, yakni
hadits kullu bid’ah dholalah. Dijaman Nabi SAW tidak ada kegiatan tahlilan
seperti yang dilakukan oleh umat islam saat ini. Maka wahabi mengklaimnya
sebagai amalan bid’ah. Setiap bid’ah adalah sesat.
Oleh
karena itu wahabi tidak mau tahlilan. Dapat dipastikan bahwa mereka
tidak tahu apa-apa menganai tahlilan, termasuk bacaan tahlil.
Saya kira ketidak tahuan ini yang menjadi titik permasalahannya. Maka dari itu,
kita akan tunjukan bacaan yang dibaca saat tahlilan.
Bacaan
yang dibaca saat tahlilan adalah surat al-ikhlash, al-falaq, an-nas,
fatihah, awal surat al-baqoroh, ayat kursi, istighfar, sholawat, tasbih dan
kalimat toyyibah (Laa Ilaha Illalloh). Berikut ini teks tahlilan yang
biasa saya baca:
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ
الرَّحِيْمِ . قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ (1) اللهُ الصَّمَدُ (2) لَمْ يَلِدْ وَلَمْ
يُوْلَدْ (3) وَلَمْ يَكُنْ لَّهُ كُفُوًا أَحَدٌ (4)
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ
الرَّحِيْمِ . قُلْ أَعُوْذُ بِرَبِّ اْلفَلَقِ (1) مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ (2)
وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ (3) وَمِنْ شَرِّ النَّفّثتِ فِى اْلعُقَدِ (4)
وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ (5)
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ
الرَّحِيْمِ . قُلْ أَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِ (1) مَلِكِ
النَّاسِ (2) إِلهِ النَّاسِ (3) مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ (4) الَّذِيْ
يُوَسْوِسُ فِي صُدُوْرِ النَّاسِ (5) مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ (6)
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ
الرَّحِيْمِ . الْحَمْدُ لِلّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ (1) الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ
(2) مَالِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ (3) إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ (5)
اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ (6) صِرَاطَ الَّذِيْنَ أَنْعَمْتَ
عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلاَ الضَّالِّيْنَ (6) آمين .
بِسْمِ اللهِ الرَّحمنِ
الرَّحِيْمِ . آلمّ (1) ذلِكَ الْكِتَابُ لاَ رَيْبَ فِيْهِ هُدًى
لِّلْمُتَّقِيْنَ (2) اَّلذِيْنَ يُؤْمِنُوْنَ بِالْغَيْبِ وَيُقِيْمُوْنَ
الصَّلوةَ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُوْنَ (3) وَالَّذِيْنَ يُؤْمِنُوْنَ
بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْكَ وَمَا أُنْزِلَ مِنْ قَبْلِكَ وَبِاْلآخِرَةِ هُمْ
يُوْقِنُوْنَ (4) أُولَئِكَ عَلَى هُدًى مِنْ رَّبِهِمْ وَأُولَئِكَ هُمُ
اْلمُفْلِحُوْنَ (5)
اللهُ لاَ إِلهَ إِلاَّ
هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ لاَ تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَّلاَ نَوْمٌ لَه مَا فِى
السَّموَاتِ وَمَا فِى اْلأَرْضِ مَنْ ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلاَّ
بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلاَ يُحِيْطُوْنَ
بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلاَّ بِمَا شَاءَ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّموَاتِ
وَالْأَرْضَ وَلاَ يَؤُدُه حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ (255)
اَسْتَغْفِرُ اللهَ
الْعَظِيْمُ ×7 . اَللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ .
×5
لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ ×
33 . لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ, لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ سَيِّدُنَا مُحَمَّدٌ
رَسُوْلُ اللهِ.
اللّهُمَّ صَلِّ عَلَى
سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ, اَللّهُمَّ صَلِّ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ ×2 . اَللّهُمَّ صَلِّ
عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ, يَا رَبِّ صَلِّ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ.
سُبْحَانَ اللهِ
وَبِحَمْدِهِ سُبْحَانَ اللهِ الْعَظِيْمِ ×5
اللّهُمَّ صَلِّ عَلَى
حَبِيْبِكَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ, وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ ×2 .
اللّهُمَّ صَلِّ عَلَى حَبِيْبِكَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ , وَعَلَى آلِهِ
وَصَحْبِهِ وَبَارِكْ وَسَلِّمْ أَجْمَعِيْنَ . الْفَاتِحَةْ ............
Sebagai
catatan: Tidak ada ketentuan berapa jumlah membaca kalimat-kalimat tersebut. Adapun
jumlah di atas adalah merupakan jumlah
yang dianjurkan di pondok saya. Jika semua itu ada, berarti tahlilan
telah sesuai dengan al-qur’an dan hadits. Lalu bagaimana tahlilan kalian
sebut sebagai amalan bid’ah yang sesat?
Biasanya
wahabi akan mengelak untuk menjawab dan berkata begini: “Kami tidak
membid’ahkan bacaan tahlilan. Yang kami bid’ahkan adalah pelaksanaan tahlilan
yang mana waktu dan tempatnya ditentukan.”
Begitu
kebiasaan wahabi ketika kepepet. Mereka selalu OOT (Out Of Tema) dan mencari-cari
permasalahan lain. Insya Alloh kita akan menjawabnya pada artikel mendatang. Dalam
artikel ini, saya hanya ingin menuntaskan masalah bacaan tahlilan.
Tujuannya adalah biar pembahasannya tidak muter-muter seperti yang biasa
dilakukan oleh wahabi.
Pertanyaannya:
Apakah dalam al-qur’an tidak ada surat al-ikhlash, al-falaq, an-nas, fatihah,
awal surat al-baqoroh, ayat kursi? Apakah dalam hadits tidak ada perintah untuk
membaca istighfar, sholawat, tasbih dan kalimat toyyibah (Laa Ilaha Illalloh)? Apakah
orang yang membaca semua bacaan itu termasuk sesat?
4 comments:
Assalaamu 'alaykum...
Tulisan anda di atas
menunjukkan tingkat
kecerdasan anda...
Pak kyai, apakah salah orang yang hanya mencukupkan diri utk mencontoh amalan rasul dan para sahabatnya? Apa boleh mencampur aduk ibadah islam dengan hindu?
silahkan anda buktikan bahwa orang hindu membaca bacaan tahlil :D
Iya ini emang tradisi.. tapi sebelum islam masuk ke INDO ini adalah tradisi hindu... terus hukumnya apa dong tahlilan ini?????
Post a Comment
Silahkan bertanya di kolom komentar di bawah ini