Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

Friday, May 10, 2013

Wahabi Tidak Tahu Kebid’ah-an Tahlilan.


Kesalahan mendasar bagi wahabi yang hobi membid’ahkan amalan tahlilan adalah pada kenyataannya mereka sendiri tidak tahu dimana letak kebid'ah-an tahlilan. Mereka hanya berhayal tentang tahlilan kemudian menyematkan hasil hanyalan tersebut kepada umat islam yang mengamalkan tahlilan. Selanjutanya mereka bilang bahwa Tahlilan adalah bid’ah.

Maka saya kasih tau bagaimana orang tahlilan. Orang tahlilan itu membaca surat al-ikhlash, al-falaq, an-nas, fatihah, awal surat al-baqoroh, ayat kursi, istighfar, sholawat, tasbih dan kalimat toyyibah (Laa Ilaha Illalloh). 

Saya tanya wahabi, dari bacaan yang dibaca orang tahlilan itu, yang bid'ah yang mana? Menurut Wahabi, bacaan2 itu tidak ada yang bid'ah. Yang bid'ah adalah penentuan harinya yakni  ritual pada hari ke 7, 40, 100, 1000 setelah kematian. Berikut Bukti Screen shotnya.
Jika kurang jelas, klick screen shotnya

Menurut hayalan wahabi tahlilan itu sebuah ritual yang diadakan pada hari ke 7, 40, 100, 1000 setelah kematian.  Saya jelaskan kepada Wahabi bahwa waktu tahlilan tidak ditentukan pada hari-hari tersebut. Kita boleh mengamalkan tahlilan kapan saja. Oleh karena waktu tahlilan tidak ditentukan, maka pelaksanaan tahlilan disetiap daerah, berbeda-beda tergantung dengan kesempatan masing-masing individu. Seperti ketika kita membaca al-qur'an.

Seharusnya dengan penjelasan seperti itu wahabi langsung menyadari kesalahannya. Namun karena wahabi tidak mau mencari kebenaran, maka mereka mencoba mengelak dengan mempermasalahkan hal lain, yakni tempat. Berikut screen shotnya:
Jika kurang jelas, klick screen shotnya

Menurut Wahabi, yang bid’ah adalah pelaksanaannya di rumah kematian. Saya jelaskan kepada wahabi bahwa tahlilan tidak harus dilaksanakan di rumah kematian. Terserah kita mau tahlilan di mana saja asal tempatnya suci maka kita boleh tahlilan di tempat tersebut.

Kesimpulannya adalah tahlilan merupakan sebuah amalan dengan membaca surat al-ikhlash, al-falaq, an-nas, fatihah, awal surat al-baqoroh, ayat kursi, istighfar, sholawat, tasbih dan kalimat toyyibah (Laa Ilaha Illalloh). Kita sepakat bahwa bacaan-bacaan itu tidaklah bid’ah.

Mengenai waktu dan tempat pembacaannya tidaklah ditentukan. Jadi kita boleh tahlilan kapan saja. Tidak harus pada hari ke 3, 7, 40 setelah kematian. Tempatnya pun tidak ditentukan. Jadi kita boleh tahlilan dimana saja asal tempat tersebut bersih. Maka apanya yang bid’ah? Wong waktu dan tempat tahlilan tidak ditentukan kok.

2 comments:

Anonymous said...

Kesimpulannya adalah tahlilan merupakan sebuah amalan dengan membaca surat al-ikhlash, al-falaq, an-nas, fatihah, awal surat al-baqoroh, ayat kursi, istighfar, sholawat, tasbih dan kalimat toyyibah (Laa Ilaha Illalloh). Kita sepakat bahwa bacaan-bacaan itu tidaklah bid’ah.
Jadi apa hukumnya.. wajibkah, sunahkah,mubahkah,makruhkan, haramkah melakukan tahlilan?????

zaharipae said...

Buy Metal Online at TiMetal Arts
Buy Metal Online at TiMetal Arts. titanium nipple jewelry It's the best titanium jewelry piercing product available used ford escape titanium at an affordable price. You can also titanium forging get titanium cerakote Premium Metal games like Bridge, Diamonds,

Post a Comment

Silahkan bertanya di kolom komentar di bawah ini

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Blogger Templates