Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

Sunday, May 5, 2013

Bacaan Tahlilan, Bid’ahkah?


Tahlilan yang merupakan salah satu kegiatan umat Islam, ternyata para pelaku kegiatan tersebut mendapatkan kecaman dari wahabi. Wahabi tidak setuju terhadap adanya kegiatan tahlilan. Dalil yang mereka gunakan cuma satu, yakni hadits kullu bid’ah dholalah. Dijaman Nabi SAW tidak ada kegiatan tahlilan seperti yang dilakukan oleh umat islam saat ini. Maka wahabi mengklaimnya sebagai amalan bid’ah. Setiap bid’ah adalah sesat.

Oleh karena itu wahabi tidak mau tahlilan. Dapat dipastikan bahwa mereka tidak tahu apa-apa menganai tahlilan, termasuk bacaan tahlil. Saya kira ketidak tahuan ini yang menjadi titik permasalahannya. Maka dari itu, kita akan tunjukan bacaan yang dibaca saat tahlilan.

Bacaan yang dibaca saat tahlilan adalah surat al-ikhlash, al-falaq, an-nas, fatihah, awal surat al-baqoroh, ayat kursi, istighfar, sholawat, tasbih dan kalimat toyyibah (Laa Ilaha Illalloh). Berikut ini teks tahlilan yang biasa saya baca:

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ . قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ (1) اللهُ الصَّمَدُ (2) لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْ (3) وَلَمْ يَكُنْ لَّهُ كُفُوًا أَحَدٌ (4)

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ . قُلْ أَعُوْذُ بِرَبِّ اْلفَلَقِ (1) مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ (2) وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ (3) وَمِنْ شَرِّ النَّفّثتِ فِى اْلعُقَدِ (4) وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ (5)

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ . قُلْ أَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِ (1) مَلِكِ النَّاسِ (2) إِلهِ النَّاسِ (3) مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ (4) الَّذِيْ يُوَسْوِسُ فِي صُدُوْرِ النَّاسِ (5) مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ (6)

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ . الْحَمْدُ لِلّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ (1) الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ (2) مَالِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ (3) إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ (5) اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ (6) صِرَاطَ الَّذِيْنَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلاَ الضَّالِّيْنَ (6) آمين .
بِسْمِ اللهِ الرَّحمنِ الرَّحِيْمِ . آلمّ (1) ذلِكَ الْكِتَابُ لاَ رَيْبَ فِيْهِ هُدًى لِّلْمُتَّقِيْنَ (2) اَّلذِيْنَ يُؤْمِنُوْنَ بِالْغَيْبِ وَيُقِيْمُوْنَ الصَّلوةَ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُوْنَ (3) وَالَّذِيْنَ يُؤْمِنُوْنَ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْكَ وَمَا أُنْزِلَ مِنْ قَبْلِكَ وَبِاْلآخِرَةِ هُمْ يُوْقِنُوْنَ (4) أُولَئِكَ عَلَى هُدًى مِنْ رَّبِهِمْ وَأُولَئِكَ هُمُ اْلمُفْلِحُوْنَ (5)

اللهُ لاَ إِلهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ لاَ تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَّلاَ نَوْمٌ لَه مَا فِى السَّموَاتِ وَمَا فِى اْلأَرْضِ مَنْ ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلاَّ بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلاَ يُحِيْطُوْنَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلاَّ بِمَا شَاءَ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّموَاتِ وَالْأَرْضَ وَلاَ يَؤُدُه حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ (255)

اَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمُ ×7 . اَللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ . ×5 

لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ × 33 . لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ, لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ سَيِّدُنَا مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ.

اللّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ, اَللّهُمَّ صَلِّ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ ×2 . اَللّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ, يَا رَبِّ صَلِّ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ.
سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ سُبْحَانَ اللهِ الْعَظِيْمِ ×5 

اللّهُمَّ صَلِّ عَلَى حَبِيْبِكَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ, وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ ×2 . اللّهُمَّ صَلِّ عَلَى حَبِيْبِكَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ , وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَبَارِكْ وَسَلِّمْ أَجْمَعِيْنَ . الْفَاتِحَةْ ............

Sebagai catatan: Tidak ada ketentuan berapa jumlah membaca kalimat-kalimat tersebut. Adapun jumlah  di atas adalah merupakan jumlah yang dianjurkan di pondok saya. Jika semua itu ada, berarti tahlilan telah sesuai dengan al-qur’an dan hadits. Lalu bagaimana tahlilan kalian sebut sebagai amalan bid’ah yang sesat?  

Biasanya wahabi akan mengelak untuk menjawab dan berkata begini: “Kami tidak membid’ahkan bacaan tahlilan. Yang kami bid’ahkan adalah pelaksanaan tahlilan yang mana waktu dan tempatnya ditentukan.”

Begitu kebiasaan wahabi ketika kepepet. Mereka selalu OOT (Out Of Tema) dan mencari-cari permasalahan lain. Insya Alloh kita akan menjawabnya pada artikel mendatang. Dalam artikel ini, saya hanya ingin menuntaskan masalah bacaan tahlilan. Tujuannya adalah biar pembahasannya tidak muter-muter seperti yang biasa dilakukan oleh wahabi.

Pertanyaannya: Apakah dalam al-qur’an tidak ada surat al-ikhlash, al-falaq, an-nas, fatihah, awal surat al-baqoroh, ayat kursi? Apakah dalam hadits tidak ada perintah untuk membaca istighfar, sholawat, tasbih dan kalimat toyyibah (Laa Ilaha Illalloh)? Apakah orang yang membaca semua bacaan itu termasuk sesat?

4 comments:

Anonymous said...

Assalaamu 'alaykum...

Tulisan anda di atas
menunjukkan tingkat
kecerdasan anda...

Anonymous said...

Pak kyai, apakah salah orang yang hanya mencukupkan diri utk mencontoh amalan rasul dan para sahabatnya? Apa boleh mencampur aduk ibadah islam dengan hindu?

Admin said...

silahkan anda buktikan bahwa orang hindu membaca bacaan tahlil :D

Anonymous said...

Iya ini emang tradisi.. tapi sebelum islam masuk ke INDO ini adalah tradisi hindu... terus hukumnya apa dong tahlilan ini?????

Post a Comment

Silahkan bertanya di kolom komentar di bawah ini

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Blogger Templates